Kegiatan
Teater Lopis tentu akan diawali dengan dukungan UKM Anzni, yang menaungi Teater
Lopis. Hal itulah yang membuat proses regenerasi Teater Lopis dimulai dengan
tahap pengenalan dan regenerasi UKM Anzni terlebih dahulu. Tahap awal
pergerakan regenerasi dilaksanakan dengan orientasi mengenai Anzni yang
kemudian menjurus pada orientasi mengenai Teater Lopis.
Pengetahuan seni pentas (juga
sejarah teater dan sastra drama) kemudian coba diajarkan dalam rangka
pembelajaran proses seni teater. Pengurus bertanggung jawab penuh dalam
memberikan pembelajaran teater tersebut secara terus menerus dari setiap
angkatan. Pengurus juga dituntut memberikan pengalamannya dan harus dapat
mengantarkan anggotanya secara bersama untuk berhasil menciptakan karya-karya
seni teater ataupun lainnya disetiap tahun angkatannya. Untuk mendukung hal
tersebut, maka pengurus harus membuat progam yang dapat menunjang berjalannya
proses tersebut.
Meski Teater Lopis sebagai unit
pengembangan seni yang formal karena lahir dalam lingkungan kampus, Teater
Lopis belum memiliki sistem penerimaan anggota maupun pengurus secara khusus.
Hal tersebut karena Teater Lopis belum memiliki sturktur progam yang tersusun
secara mandiri dan kebijakan-kebijakannya masih bermuara sesuai kebijakan dari UKM
Anzni. Maka atas perihal tersebut pula, Teater Lopis berharap mampu dapat
membuat progam yang tersusun dan berjalan secara mandiri, agar kemudian hari
Teater Lopis memiliki regenerasi lebih baik lagi.
Sementara ini, sistem penerimaan
calon anggota dan pembelajaran seni-teater, dikoordinasi kan oleh UKM Anzni
yang kemudian menjurus pada pemilihan unit teater, yaitu kami melalui kegiatan
Pelangi 1, yang kemudian dilanjutkan dengan penerimaan calon pengurus pada
kegiatan Pelangi 2. Tidak ada penyeleksian dalam menerima anggota, kami
sepenuhnya menerima semua mahasiswa yang hendak menjadi anggota Teater Lopis,
karena kami tidak membatasi banyaknya anggota. Berbeda dengan penerimaan calon
pengurus, kami akan melaksanakan penyeleksian jika jumlah mahasiswa yang
mencalonkan diri menjadi pengurus lebih banyak dari jumlah kebutuhan
kepengurusan kami.
Maka bagi mahasiswa yang
menghendaki bergabung menjadi calon anggota wajib mengikuti Pelangi 1. Dan
kedepan kami telah menyiapkan progam khusus berupa kegiatan lanjutan dalam
penerimaan anggota baru yaitu kegiatan pendidikan dan latihan khusus yang
berorientasikan khusus mengenai seni teaternya saja secara khusus. Tidak ada
tuntutan berarti bagi mereka calon anggota, kami hanya mengkonfirmasi komitmen, kedisiplinan, ketekunan serta
ketahanan mereka dalam upaya berkarya bersama kami. Tradisi yang kini kami
jalani, calon anggota belumlah kami libatkan dalam pementasan yang
sedang/hendak digelar, justru para anggota lah akan menampilkan pementasan
kepada mereka calon anggota.
Setelah proses penerimaan ini
selesai dan mereka telah dinyatakan menjadi anggota kami, barulah kami
memberikan tugas mereka untuk membuat sebuah pementasan tanpa peran kami
anggota lama/pengurus yang kemudian akan ditampilkan pada kami. Dan setelah itulah
kami akan belajar bersama dan membuat pementasa kembali secara bersama-sama.
Seperti yang kami kutip pada
laman kelompok teater lainnya: Sesungguhnya, hasil dari
kegiatan apa pun, hanya bukti yang sementara saja sifatnya. Tekad, ketekunan,
kerjakeras dan upaya pewujudan impian anak-anak muda yang ingin mengungkap
jatidiri lewat teater, adalah hal yang lebih patut dihargai. Kepada siapakah,
perkembangan teater Indonesia di masa depan bergantung, jika bukan kepada
anak-anak muda itu?
Regenerasi
teater sudah tentu harus menyentuh berbagai bidang. Bukan hanya wilayah
keaktoran saja yang perlu digarap. Teater membutuhkan penonton, dramaturg,
sutradara, kritikus, pemikir, penulis, pekerja panggung, manajemen pengelolaan,
penyandang dana dan wadah pementasan. Semua unsur itu seharusnya merupakan
kekuatan-kekuatan yang menyatu dan sinergis. Satu hal yang juga tak kurang
pentingnya, adalah, teater membutuhkan ruang gerak yang sepadan tanpa
kecurigaan. Hal itu penting bagi pengembangan imajinasi kreatif dan kemungkinan
lahirnya berbagai inovasi.
Waktu
masih panjang. Perjalanan masih sangat jauh. Regenerasi hanya salah satu upaya.
Dan, tentu, sulit berjalan baik tanpa didukung masyarakat. Maka, kami pun sama
menunggu dukungan dari Anda semua!
Pengurus,
0 komentar "Regenerasi", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar